Dosen Prodi Hukum UNIPMA menjadi Narasumber Acara Pembinaan Wawasan Kebangsaan bersama Walikota Madiun 

Sekitar pukul 11.00 WIB pada hari Senin tanggal 27 Oktober 2025 bertempat di lantai 2 Kantor Kecamatan Kartoharjo Madiun terselenggara acara “Pembinaan Wawasan Kebangsaan Bagi Kalangan Generasi Muda Di Wilayah Kecamatan Kartoharjo”. Acara ini adalah acara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun. Acara tersebut pada pokoknya merupakan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan bagi pemuda pemudi di lingkungan Kecamatan Kartoharjo. Adapun pemuda pemudi tersebut sebagian besar tergabung pada organisasi Karang Karuna di lingkungan Kecamatan Kartoharjo. Turut hadir dalam acara yaitu para pejabat di lingkungan Kecamatan Kartoharjo, Koramil Kartoharjo, Polsek Kartoharjo, mahasiswa UNIPMA, dan masyarakat.

Sosialisasi Wawasan Kebangsaan menghadirkan narasumber utama bapak Walikota Madiun yaitu Dr. Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd. dan Nizam Zakka Arrizal, S.H., M.Kn. (dosen Prodi Hukum Fakultas Hukum Universitas PGRI Madiun). Bapak Walikota menyampaikan beberapa hal penting yaitu: para pemuda harus memegang teguh Pancasila sebagai ideologi bangsa, paham dan menguasai butir-butir Pancasila yang berjumlah 45 butir, harus bersikap toleransi dan menghormati yang lain sebagaimana semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Selain itu, bapak Walikota juga berpesan agar para pemuda turut berperan aktif dalam kegiatan dan organisasi di lingkungan serta memelihara dan merawat aset yang sudah dibangun. Bapak Walikota juga menampilkan video profil kota Madiun dan lagu Satu Nusa Satu Bangsa. Di akhir paparannya, Bapak Walikota mengajak semua hadirin khususnya pemuda untuk terus berkarya dan bersinergi untuk kemajuan bangsa dan negara.

Narasumber selanjutnya bernama Nizam Zakka Arrizal, S.H., M.Kn. menyampaikan materi berjudul “Wawasan Kebangsaan Pemuda yang Kuat: Mendukung Asta Karya Kota Madiun dan Membangun Indonesia Raya”. Nizam menyampaikan beberapa hal pokok diantaranya Pancasila mempunyai banyak fungsi diantaranya sebagai dasar negara, ideologi bangsa, sumber dari segala sumber hukum, sistem filsafat, perjanjian luhur bangsa, dan lainnya. Saking banyaknya fungsi Pancasila, Nizam menyebut Pancasila sebagai instrumen sapu jagat bagi kehidupan berbangsa bernegara. Ia menambahkan bahwa di era sekarang banyak ancaman yang mengintai pemuda seperti mudahnya budaya asing masuk, ideologi yang bertentangan dengan Pancasila, dan pemahaman radikalisme. Pesatnya teknologi dan media sosial juga bisa menjadi ancaman serius dimana banyak konten yang kurang baik bisa dengan mudah dinikmati oleh para netizen. Di akhir sesi, ia menambahkan begitu bahayanya judi online yang tidak jarang dibarengi oleh pinjaman online hingga bisa menghabiskan aset keluarga sampai ratusan juta rupiah.

Sebagai penutup acara, para narasumber berfoto bersama dengan semua peserta dan diakhiri sekitar pukul 12.15 WIB. Acara dihadiri sekitar 300 pemuda di lingkungan Wilayah Kecamatan Kartoharjo dengan lancar tanpa ada kendala apapun.